Tanaman Herbal (tanaman obat)
Pengertian :
Tanaman
obat adalah tanaman yang memiliki khasiat obat dan digunakan sebagai obat dalam
penyembuhan maupun pencegahan penyakit. Pengertian berkhasiat obat adalah
mengandung zat aktif yang berfungsi mengobati penyakit tertentu atau jika tidak
mengandung zat aktif tertentu tapi mengandung efek resultan / sinergi dari
berbagai zat yang berfungsi mengobati.
Dalam
penggunaan tanaman obat sebagai obat bisa dengan cara diminum, ditempel, untuk
mencuci/mandi, dihirup sehingga penggunaannya dapat memenuhi konsep kerja
reseptor sel dalam menerima senyawa kimia atau rangsangan.

1.
GINSENG
Tanaman herbal ginseng ini merupakaan tanaman yang banyak memberikan
manfaat bagi kesehatan, utamanya untuk Vitalitas. Tanaman ini merupakan tanaman
herbal yang banyak digunakan dalam pengobatan Cina. Bagian yang digunakan
sebagai pengobatan adalah akarnya. Ginseng berhabitat asli di daerah yang
bermusim 4. Bagian akar tanaman ini selalu berada didalam tanah, karena
setiap tahun ia akan menyusut, setelah musin dingin maka semua kegiatan tubuh
tanaman ini akan berhenti. Penyusutan yang berakibat menurunkan batang ini
tanaman itu akan dinormalkan kembali oleh akar keatas yang lajunya kira-kira
sama dengan penyusutan setiap musim dingin itu. Tanaman ginseng ini dapat
tumbuh baik didaerah pada ketinggian 0,1 – 0,5 m.
Tanaman ini
tumbuh sangat lambat. Pada umur 5 tahun , tanaman baru mulai bercabang dan
berbatang dua karena cabang itu muncul langsung dari tanah. Pada umur itu
tanaman belum berbunga. Setelah berumur 10 tahun dan bercabang empat barulah
ada satu cabang khusus yang ditumbuhi bunga yang akan terus berbunga pada
setiap musim bunga. Cabangnya yang sudah matang akan mempunyai 5 daun di
tangkainya. Tiga daun berukuran besar dan dua lagi berukuran kecil. Kuntum
bunganya berwarna kelabu dan akan bertukar menjadi gugusan buah yang berwarna
merah tua pada penghujung musim panas.Buahnya berukuran kecil seperti biji kemiri.
a)
Kandungan zat berkhasiat pada tanaman herbal
ginseng :
- Saponin : yang berfungsi untuk memulihakan stamina, dan juga meningkatkan stamina. Dengan cara kerja saponin mempengaruhi kelenjar hipofisia agar memerintahkan cortex utntuk mengeluarkan hormon cortisol dan aldosteron yang mengatur keseimbangan kadar gula dan garam dalam darah.
- Vaporising oil.
- Asam organik dan ester.
- Sterols.
- Berbagai macam vitamin. Antara lain : B1, B2, B12, C.
- Berbagai macam mineral.
- Berbagai macam enzim.
- Kamfer dan pansenoside.
- Geomisin N dan geomisin A
- Gula.
b)
Ciri-ciri tanaman herbal ginseng
Keterangan
:
Akar : akar tanaman ginseng ini
menggembung yang berbentuk seperti boneka, yang berisi cadangan makanan dan
zat-zat berkhasiat lain. Bentuk akar ini kurus dan memanjang. Bila dirasakan
pertama adalah rasa manis, namun setelah itu akan berasa pahit.
Batang : Bentuk batangnya bulat dan
warnanya hijau ungu.
Daun : Tanamn ini termasuk tanaman yang
berdaun tunggal dan berbentuk oval, bagian tepi daun bergerigi dan bertulang
daun menyirip. Jumlah daunnya ada 5 namun 3 diantaranya lebih panjang dari yang
lain, berwarna hijau .
Buah
: Buah tanaman herbal ginseng ini berwarna merah dan bentuknya kecil seperti
murbei
c)
Manfaat tanaman herbal ginseng
- Untuk mencegah dan mendukung proses penyembuhan penyakit.
- Adaptogen yaitu substansi untuk meningkatkan kemampuan tubuh untuk beradaptasi dengan stres.
- Dapat meningkatkan energi tanpa memaksakan kemampuan tubuh, sehingga bisa bekerja lebih bertenaga tanpa merasa terlalu letih.
- Dapat peningkatan kondisi kesehatan yang relatif cepat dan tanpa efek samping.
- Atasi Gangguan Ereksi
- Akarnya ini dapat memperbaiki aliran dan meningkatkan produksi sel darah merah, serta membantu pemulihan dari penyakit.
- Meningkatkan gairah sex pria. Ambil 10 gram ginseng cina atau korea,taruh dalam sebuah wadah, beri dengan sedikit air. Tim ramuan selama 30 – 60 menit. Minum sekaligus sebelum makan. Bisa juga ginseng tersebut langsung dikulum, tapi dosisnya cukup setengahnya.
- Menangkal stres : Sejumput ginseng cina atau korea, sejumput daun sage dan 2 buah bunga cengkih ditambah dengan segelas air panas. tutu dan biarkan selama 15 menit.Aduk dan mium ramuan ini sekaligus selagi hangat, 1 kali sehari.
- Prostat: 1-2 gram ginseng cina atau korea diiris halus atau ditumbuk lalu diseduh dengan 1 gelas air panas, Diamkan selama 15 menit, lalu minum sekaligus. Atau akar ginseng ini dihisap langsung.
d)
Cara perawatan tanaman herbal
ginseng
Ø Diutamakan
di lahan terbuka: Tanah gembur, kandungan bahan organik tinggi, aerasi dan
drainase baik.
Ø Keasaman
(pH) tanah 5,5 - 7,2.
Ø Curah
hujan 1000 - 2500 mm/th.
Ø Suhu
berkisar 20ºC - 33ºC.
Ø Kelembaban
70% - 90%.
Ø Ketinggian
tempat berkisar 0 - 1.600 dpl.
Penyiraman
Pemberian air tidak boleh berlebihan ataupun kekurangan. Usia 0 - 21 hst (hari setelah tanam) disiram tiap hari secukupnya. Sejak usia ±100 hst penyiraman dikurangi atau dihentikan.
Pemberian air tidak boleh berlebihan ataupun kekurangan. Usia 0 - 21 hst (hari setelah tanam) disiram tiap hari secukupnya. Sejak usia ±100 hst penyiraman dikurangi atau dihentikan.
Pemupukan susulan:
Pengocoran larutan pupuk : NPK majemuk 0,25 kg + 50 liter air. Berikan 200-300 cc/lubang tanam setiap 2 minggu sekali hingga usia 100 hst.
Penyemprotan pupuk lewat daun dilakukan 1 minggu sekali hingga 100 hst, pakai 3 - 5 tutup POC NASA + 1-2 tutup HORMONIK dalam tangki 14 atau 17 liter.
Penyiangan, pendangiran dan pembumbunan
Dilakukan bersamaan setiap 2 minggu sekali terutama pada usia 14 - 65 hst.
Perempelan I
Pada 20 hst disisakan 2-3 batang utama. Perempelan selanjutnya adalah perempelan tunas ketiak daun setiap 2 minggu sekali hingga usia 65 hst.
Pengocoran larutan pupuk : NPK majemuk 0,25 kg + 50 liter air. Berikan 200-300 cc/lubang tanam setiap 2 minggu sekali hingga usia 100 hst.
Penyemprotan pupuk lewat daun dilakukan 1 minggu sekali hingga 100 hst, pakai 3 - 5 tutup POC NASA + 1-2 tutup HORMONIK dalam tangki 14 atau 17 liter.
Penyiangan, pendangiran dan pembumbunan
Dilakukan bersamaan setiap 2 minggu sekali terutama pada usia 14 - 65 hst.
Perempelan I
Pada 20 hst disisakan 2-3 batang utama. Perempelan selanjutnya adalah perempelan tunas ketiak daun setiap 2 minggu sekali hingga usia 65 hst.
2.
GENDIS MANIS
Dandang Gendis (Clinacanthus nutans Lindau)
Sinonim
: Clinacanthus burmani Nees.
Familia
: Achantaceae
Tanaman
Dandang Gendis atau dandang gendis dalam bahasa sunda adalah ki tajam. Tanaman
yang dalam Bahasa Latin bernama Clinacanthus nutans ini termasuk dalam familia
Acanthaceae. Merupakan perdu tahunan, bagian yang digunakan adalah daun.
a)
Ciri-ciri Tanaman Gendis Manis
§ tinggi lebih kurang 2,5 meter
§ Batang berkayu, tegak, beruas dan
berwarna hijau.
§ Daun tunggal, berhadapan, bentuk
lanset, panjang 8 – 12 mm, lebar 4 -6 mm, bertulang menyirip, berwarna hijau.
§ Bunga majemuk, bentuk malai, di ketiak
daun dan di ujung batang.
§ Mahkota bunga berbentuk tabung,
panjang 2 – 3 cm berwarna merah muda.
§ Buah kotak, bulat memanjang berwarna
cokelat.
b)
Kandungan Tanaman Gendis Manis
§ Alkaloid
§ Saponin
§ Minyak
atsiri
§ polifenol
c) Efek
Khasiat atau Farmakologi
§ Dalam
farmakologi Cina dan pengobatan tradisional lain disebutkan bahwa tanaman ini
memiliki sifat:
Ø mengefektifkan
fungsi kelenjar tubuh,
Ø meningkatkan
sirkulasi,
Ø antideuretik,
Ø diuretik,
Ø anti
demam,
Ø anti
diare
d)
Manfaat Tanaman Gendis Manis
§ Menormalkan gula darah
§ Daya tahan tubuh
§ Minuman sehat
§ Susah kencing
§ Kencing manis
§ Disentri
e)
Cara budidaya:
Perbanyakan
tanaman menggunakan stek. Pemeliharaan tanaman ini mudah, seperti tanaman lain
dibutuhkan cukup air dengan penyiraman atau menjaga kelembaban tanah dan
pemupukan terutama pupuk dasar. Tanaman ini menghendaki tempat yang cukup
matahari.
SUMBER
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar